Gone with the Wind memegang rekor film berpenghasilan tertinggi selama 25 tahun. Apabila angkanya disesuaikan dengan inflasi, film ini juga merupakan film berpenghasilan tertinggi sepanjang masa.meraup penghasilan dari berbagai media, antara lain, (kaset), hak, dan. Namun, penghasilan bioskop merupakan acuan utama industri dalam menilai kesuksesan sebuah film. Alasannya, data bioskop lebih mudah diakses daripada data penjualan kaset dan hak siar. Selain itu, industri perfilman sudah biasa memakai data bioskop. Artikel ini berisi daftar film peraih box office tertinggi (berdasarkan penghasilannya), daftar film berpenghasilan tertinggi berdasarkan tahun kalender, urutan peralihan rekor film berpenghasilan tertinggi, dan daftar seri film berpenghasilan tertinggi.
Babadok (2014) Itulah daftar film Jepang terbaik sepanjang masa yang wajib untuk Anda saksikan. Tempat untuk nonton streaming film bioskop drama. List Film Terbaik sepanjang masa - Download as Word Doc (.doc /.docx), PDF File (.pdf), Text File (.txt) or view presentation slides online. List Film Terbaik.
Semua daftar diurutkan berdasarkan penghasilan box office bioskop internasional (apabila ada datanya) tanpa menghitung hasil penjualan kaset, hak siar, dan pernak-pernik.Dulu, dan merupakan genre yang paling populer, tetapi menjadi salah satu film terpopuler pada abad ke-21. Penonton sangat tertarik dengan. Delapan film masuk daftar nominal ini. Film pahlawan super tersukses, juga merupakan film berpenghasilan tertinggi dalam daftar nominal. Empat film yang diangkat dari komik masuk sepuluh besar. Film adaptasi lainnya juga lumayan sukses, termasuk seri dan, sedangkan film-film yang diangkat dari komik, dan karya cukup bagus performanya. Masing-masing empat film dan karya juga masuk daftar nominal, sedangkan seri, dan mendominasi daftar ini., peringkat kedua di daftar nominal, merupakan film berpenghasilan tertinggi yang bukan karya adaptasi ataupun sekuel.
Film animasi keluarga selalu stabil penghasilannya; sering ditayangkan ulang di bioskop sebelum teknologi muncul. Disney juga sukses besar berkat film , dan, serta film-film di bawah merek, antara lain, dan. Seri, dan menjadi seri non-Disney dengan performa terbaik.Meski prestasi sebagian besar film tahun 1960-an dan 1970-an terkikis oleh, masih ada seri film zaman itu yang dilanjutkan sampai sekarang.
Selain seri Star Wars dan Superman, film-film dan masih dirilis secara rutin; keempat judul tersebut merupakan seri-seri film berpenghasilan tertinggi. Beberapa film lama yang memegang rekor film berpenghasilan tertinggi masih mempertahankan rekornya menurut standar masa kini, tetapi secara nominal dikalahkan oleh film-film top masa kini yang mendulang hasil dari naiknya harga tiket penonton. Apabila disesuaikan dengan inflasi, secara komparatif, —pemegang rekor film berpenghasilan tertinggi selama 25 tahun—masih merupakan film berpenghasilan tertinggi sepanjang masa.
Semua penghasilan di daftar ini memakai kurs dolar Amerika Serikat dalam nilai nominal, kecuali penghasilan yang diberi keterangan tambahan. Film berpenghasilan tertinggi, Avengers: Endgame disutradarai oleh Anthony dan Joe Russo.Dengan penghasilan box office global lebih dari $2,790 miliar, Avengers: Endgame menjadi film 'berpenghasilan tertinggi', tetapi klaim ini biasanya hanya mengacu kepada penghasilan dari tanpa menghitung hasil penjualan dan (porsinya cukup besar dalam total penghasilan film). Apabila hasil penjualan kaset juga dihitung, film mana yang paling sukses tidak bisa langsung ditentukan. Meraup $1,2 miliar dari penjualan dan penyewaan dan, ditambah $2,2 miliar dari hasil penjualan tiket. Meski total hasil penjualan Avatar belum diketahui, film ini mendapatkan $345 juta lewat penjualan 16 juta keping DVD dan di Amerika Utara dengan total penjualan 30 juta keping DVD dan Blu-ray di seluruh dunia. Apabila hasil penjualan kaset dihitung, dua film ini masing-masing meraup lebih dari $3 miliar.
Hak televisi juga berkontribusi besar terhadap penghasilan film. Penjualan hak siar televisi ditambah hasil sewa film biasanya setara dengan 20–25% penghasilan box office; Titanic mendapatkan $55 juta dari hak siar dan, setara dengan 9% penghasilan kotornya di Amerika Utara.Apabila sebuah film sangat mudah dieksploitasi sebagai barang komersial, penghasilan tambahannya bisa mengalahkan hasil penjualan langsung. The Lion King menghasilkan lebih dari $2 miliar lewat pemutaran bioskop dan penjualan kaset, tetapi dikalahkan oleh $6 miliar yang dihasilkan lewat pemutaran di bioskop-bioskop di seluruh dunia. Juga sangat menguntungkan: The Lion King mendapatkan $3 miliar lewat penjualan pernak-pernik, sedangkan —$462 juta lewat pemutaran bioskop dan dianggap biasa saja bila dibandingkan dengan —meraup lebih dari $8 miliar lewat penjualan pernak-pernik di seluruh dunia lima tahun setelah dirilis tahun 2006. Pixar mencetak rekor lagi melalui Toy Story 3, film yang menghasilkan hampir $10 miliar lewat penjualan pernak-pernik ditambah $1 miliar dari pemutaran bioskop.Di daftar ini, film diurutkan berdasarkan penghasilan dari pemutaran bioskop dalam nilai nominal dan peringkat tertinggi yang dicapai.
Secara keseluruhan, 39 film meraup lebih dari $1 miliar di seluruh dunia, lima di antaranya meraup lebih dari $2 miliar, dipuncaki oleh Avengers: Endgame. Semua film ditayangkan (dan ditayangkan ulang) di bioskop pada abad ke-21. Film-film yang tidak diputar pada abad tersebut tidak masuk daftar karena terkena inflasi harga tiket.
Jumlah penduduk dan tren membeli tiket tidak dipertimbangkan. Latar berwarna berarti film masih diputar satu pekan sejak Kesalahan: waktu tidak valid di bioskop di seluruh dunia. F Box Office Mojo tidak lagi memperbarui total penghasilan utama Frozen pada bulan Agustus 2014, padahal masih diputar. Total yang dicantumkan di sini mencakup penghasilan di Jepang, Nigeria, Spanyol, Britania Raya, dan Jerman hingga akhir 2015, tetapi tidak mencakup penghasilan di Turki, Islandia, Brasil, dan Australia (2016) yang mencapai sekian ratus ribu dolar.
Film ini ditayangkan ulang di Britania Raya pada Desember 2017; Olaf's Frozen Adventure meraup $2,3 juta lagi di negara itu. Totalnya dibulatkan menjadi $1 juga karena memperhitungkan ketidakakuratan angka.F8Penghasilan kotor The Fate of the Furious diambil dari alih-alih sumber utama daftar ini, karena ada anomali dalam jumlah Box Office Mojo.
Penurunan total hasil mingguan di beberapa negara—paling parah di Argentina—memicu penurunan total global. Karena ada dugaan anomali di sumber, daftar ini juga menyertakan angka alternatif.TS3 Box Office Mojo merevisi penghasilan kotor film-film Pixar pada Agustus 2016.
Karena itu, penghasilan kotor Toy Story 3 dikoreksi dari $1,063 miliar menjadi $1,067 miliar. Artinya, film ini menempati posisi #4 pada akhir masa rilisnya, bukan #5, sesuai yang tercantum dalam sumber.PSAngka Harry Potter and the Philosopher's Stone adalah penghasilan box office dini yang pada tahun 2001 merupakan angka tertinggi kedua setelah Titanic. Angka Jurassic Park lebih tinggi daripada angka Harry Potter and the Philosopher's Stone karena ditambah hasil penayangan ulang 3-D tahun 2013.DM2Disney merilis perbaikan penghasilan kotor The Lion King dari $987,5 juta menjadi $968,5 juta. Artinya, Despicable Me 2 naik satu tingkat pada akhir masa rilisnya. Film berpenghasilan tertinggi sesuai inflasi. Tingkat inflasi di seluruh dunia bervariasi sehingga mempersulit penyesuaian inflasi.Karena dampak berjangka panjang, terutama kenaikan pesat harga tiket bioskop, daftar yang tidak disesuaikan dengan inflasi lebih memihak kepada film-film baru. Daftar yang belum disesuaikan, sering dijumpai di media massa, tidak berguna apabila ingin membandingkan film-film yang rentang tahunnya jauh.
Karena itu, banyak film-film lama yang tidak muncul lagi di daftar modern yang belum disesuaikan, padahal pendapatan komersialnya lebih tinggi apabila disesuaikan dengan kenaikan harga tiket. Untuk menutup penurunan nilai mata uang (devaluasi), beberapa tabel menyesuaikan datanya dengan inflasi. Namun, penyesuaian inflasi pun tidak sepenuhnya mengatasi masalah ini karena harga tiket dan inflasi tidak selalu sejalan. Contohnya, pada tahun 1970, harga tiket adalah $1,55, sekitar $6,68 menurut nilai dolar 2004 sesuai inflasi; pada tahun 1980, harganya naik menjadi $2,69, turun menjadi $5,50 menurut nilai dolar 2004 sesuai inflasi. Harga tiket juga naik mengikuti variasi inflasi di berbagai negara sehingga mempersulit penyesuaian penghasilan kotor global.Hambatan lain adalah perilisan film dalam berbagai format dengan harga tiket yang berbeda.
Contohnya, Avatar dirilis dalam format 3D dan IMAX: hampir dua per tiga tiket film ini berasal dari penayangan 3D dengan harga rata-rata $10, sedangkan seperenam lainnya berasal dari penayangan IMAX dengan harga rata-rata di atas $14.50, berbeda dengan harga rata-rata $7,61 untuk penayangan 2D tahun 2010. Faktor sosial dan ekonomi seperti perubahan jumlah penduduk dan pertumbuhan pasar internasional turut memengaruhi jumlah orang yang membeli tiket bioskop, demografi penonton (beberapa film menjual lebih banyak tiket diskon untuk anak-anak), atau kelarisan/popularitas film di kota-kota besar yang harga tiketnya lebih mahal.Sistem pengukuran keberhasilan sebuah film didasarkan pada penghasilan kotor tanpa penyesuaian. Alasannya, sistemnya memang seperti ini dari dulu mengikuti praktik industri perfilman: hasil penjualan tiket dihitung per bioskop dan diteruskan ke distributor, kemudian distributor merilis totalnya ke media massa. Beralih ke sistem yang lebih adil yang menghitung penjualan tiket alih-alih hitungan kotor belum tentu cocok karena satu-satunya data yang tersedia untuk film lama adalah total penjualan tiket. Karena industri perfilman semakin mengutamakan pemasaran film-film yang baru dirilis, angka tanpa penyesuaian selalu dipakai di iklan-iklan supaya film blockbuster baru bisa meningkatkan penjualannya secara pesat dan merebut gelar 'film top sepanjang masa'. Karena itu, sedikit sekali alasan untuk beralih ke sistem yang lebih ajeg dari sudut pandang pemasaran maupun pemberitaan.Meski ada penyesuaian inflasi agak menyulitkan, sejumlah pihak berusaha melakukannya.
Perkiraan bergantung kepada yang dipakai untuk menyesuaikan penghasilan kotor, lalu yang dipakai untuk menukarkan mata uang juga dapat memengaruhi penghitungan, keduanya dapat memengaruhi peringkat akhir dalam daftar yang sesuai inflasi. Gone with the Wind—pertama dirilis tahun 1939—diakui secara luas sebagai film tersukses sepanjang masa. Pada tahun 2014, memeprkirakan penghasilan kotor globalnya sesuai inflasi mencapai $3,4 miliar. Perkiraan penghasilan kotor sesuai inflasi Gone with the Wind sangat bervariasi; pemiliknya, memperkirakan penghasilan sesuai inflasinya $3,3 miliar pada 2007, beberapa tahun sebelum Guinness; perkiraan lainnya mencantumkan antara dua angka tersebut, ada yang mencantumkan kurang dari $3 miliar tahun 2010, dan ada yang mencantumkan $3,8 miliar tahun 2006. Film pesaing Gone with the Wind bergantung kepada angka yang digunakan: Guinness meletakkan Avatar di peringkat kedua dengan penghasilan $3 miliar, sedangkan perkiraan lain meletakkan Titanic di peringkat kedua dengan penghasilan penayangan perdana global hampir $2,9 miliar menurut harga tahun 2010. InfPenyesuaian inflasi menggunakan negara-negara maju versi. Indeks ini digunakan secara seragam ke semua penghasilan kotor di daftar Guinness World Records tahun 2014, dimulai dengan indeks 2014.
Angka di tabel di atas mempertimbangkan inflasi tahun 2014 dan seterusnya.TTotal penghasilan sesuai inflasi Titanic menurut Guinness naik $102.000.000 antara edisi 2012 (terbit tahun 2011) dan edisi 2015, kenaikan sebesar 4,2% diterapkan ke total penghasilan sesuai inflasi lainnya di tabel di atas dan tidak menghitung penghasilan kotor dari penayangan ulang 3D tahun 2012. Tabel ini menyertakan penghasilan kotor sebesar $343.550.770 dari penayangan ulang dan menyesuaikan inflasinya dari indeks tahun 2014. Penghasilan Titanic bertambah $691.642 setelah penayangan ulang terbatas dalam rangka ulang tahun ke-20 tahun 2017, tetapi angkanya tidak dihitung dalam total penghasilan sesuai inflasi.AEKarena Avengers: Endgame dirilis tahun ini, penghasilan kotornya tidak mengalami penyesuaian inflasi. Film berpenghasilan tertinggi menurut tahun. Angka box office dilaporkan dalam bentuk penghasilan kotor atau sewa distributor ( distributor rentals). Sewa distributor lumrah di film-film lama.
Orang sering salah mengira sewa sebagai penghasilan kaset. Sewa adalah porsi distributor dari total penghasilan film di bioskop. Singkatnya, penghasilan kotor box office dikurangi porsi bioskop. Harga sewa dari dulu berkisar 30–40% apabila distributornya memiliki jaringan bioskop, kurang lebih sepertiga penghasilan kotor yang dibayarkan ke distributor film. Di pasar modern, harga sewa bisa bervariasi jauh—ada beberapa faktor—tetapi harga sewa film-film dari studio besar rata-rata 43%.Selera penonton cukup beragam pada abad ke-20, tetapi ada beberapa tren yang berkembang.
Pada masa, film-film sangat digemari penonton. The Birth of a Nation , The Four Horsemen of the Apocalypse, The Big Parade, dan Wings (tiga-tiganya ) menjadi film tersukses pada masing-masing tahun rilisnya.
Tren film perang ini ditutup oleh All Quiet on the Western Front tahun 1930. Seiring munculnya tahun 1927, —genre yang cocok untuk memamerkan teknologi baru ini—menjadi jenis film yang paling populer.
1928 dan 1929 dikuasai oleh film musikal. Genre ini terus bertahan pada 1930-an, tetapi kembali memopulerkan film-film bertema perang, dimulai oleh Gone with the Wind (Perang Saudara AS) tahun 1939 dan ditutup oleh The Best Years of Our Lives (Perang Dunia II) tahun 1946.
Samson and Delilah (1949) merintis tren / pada 1950-an ketika bioskop dan televisi berlomba-lomba menarik perhatian penonton. Quo Vadis, The Robe, The Ten Commandments, Ben-Hur, dan Spartacus menjadi film berpenghasilan tertinggi pada masanya saat penayangan perdana. Genre ini perlahan ditinggalkan setelah sejumlah film besar merugi. Kesuksesan White Christmas dan South Pacific tahun 1950-an menjadi awal kebangkitan musikal pada tahun 1960-an. West Side Story, Mary Poppins, My Fair Lady, The Sound of Music, dan Funny Girl menjadi film tersukses dalam dekade itu.
Tahun 1970-an, selera penonton beralih ke film-film. Enam film besutan atau menjadi film tersukses sepanjang 1980-an. Pada abad ke-21, industri perfilman semakin bergantung kepada seri dan. Film-film box office didominasi oleh film yang diangkat dari kekayaan intelektual yang sudah terbit lebih dulu. Film-film yang disutradarai Steven Spielberg sudah enam kali menyandang gelar 'film berpenghasilan tertinggi tahun ini' dan tiga kali memegang gelar 'film berpenghasilan tertinggi sepanjang masa'.Steven Spielberg adalah sutradara yang paling banyak terwakili di tabel ini (6 film) dan menempati peringkat pertama tahun 1975, 1981, 1982, 1984, 1989, dan 1993. (1932, 1947, 1949, 1952, dan 1956) dan (1942, 1946, 1959, dan 1968) masing-masing menempati peringkat kedua (5 film) dan ketiga (4 film), sedangkan (1915, 1916, dan 1920), (1966, 1969, dan 1973), (1991, 1997, dan 2009), dan (2016, 2018, dan 2019) masing-masing diwakili oleh 3 film. George Lucas menyutradarai dua film di tabel ini tahun 1977 dan 1999, tetapi juga menjabat sebagai produser dan penulis naskah untuk film tahun 1980, 1981, 1983, 1984, dan 1989.
Sutradara berikut ini juga menyutradarai dua film di tabel ini:, dan;, dan masing-masing diwakili oleh satu film solo dan satu film bersama, sedangkan menyutradarai dua film. Film-film Disney biasanya disutradarai beberapa orang. Sejumlah sutradara pernah terlibat dalam produksi film berpenghasilan tertinggi:, dan Bill Roberts menyutradarai sedikitnya dua film dalam tabel ini. Hanya tujuh sutradara yang berturut-turut memegang gelar film berpenghasilan tertinggi: McCarey (1944 dan 1945), Nichols (1966 dan 1967), Spielberg (1981 dan 1982), Jackson (2002 dan 2003) Verbinski (2006 dan 2007), dan Russo Brothers (2018 dan 2019).Karena ada beberapa jadwal rilis—apalagi ketika filmnya dirilis menjelang akhir tahun—dan pola rilis di seluruh dunia, banyak film yang masa rilisnya merentang selama dua tahun kalender atau lebih. Lantas, penghasilan kotor yang dicantumkan di sini tidak terbatas kepada tahun rilisnya. Penghasilan kotor juga tidak terbatas kepada penayangan perdananya di bioskop.
Film lama biasanya dirilis ulang secara rutin sehingga angka di tabel mencakup seluruh masa rilis film sejak penayangan perdana; penghasilan kotor perdana film dicantumkan dalam kurung setelah totalnya (jika diketahui). Karena datanya tidak lengkap, jumlah uang yang dihasilkan dan masa penghasilan beberapa film tidak bisa dipastikan. Namun, tabel ini secara umum merunut film-film yang meraup penghasilan tertinggi setiap tahun. Apabila perkiraannya saling berseberangan, kedua film akan dicantumkan. Apabila sebuah film masuk peringkat pertama karena dirilis ulang, pemegang rekor sebelumnya juga dicantumkan. (.) Karena penghasilan kotor tidak terbatas kepada penayangan perdananya di bioskop, penghasilan kotor perdana film dicantumkan dalam kurung setelah totalnya (jika diketahui).Penghasilan kotor Kanada dan Amerika Serikat saja.RSewa distributor.INTidak ada sumber waktu itu yang mencantumkan penghasilan 20,000 Leagues Under the Sea, tetapi memperkirakan penghasilan kotor box office di Amerika Utara mencapai $8.000.000. Namun, angka ini bisa jadi salah diambil dari penghasilan kotor film versi baru tahun 1954 yang juga meraup $8.000.000 sebagai hasil sewa di Amerika Utara.FHSejumlah sumebr seperti The Numbers menyatakan bahwa Aloma of the South Seas adalah film berpenghasilan tertinggi tahun itu dengan total $3 juta.
Akan tetapi, tidak ada sumber waktu itu yang mencantumkan penghasilan Aloma of the South Seas. Jadi, tidak jelas dari mana $3 juta itu. Kalau itu penghasilan kotor sewa, maka film ini bukan saja film berpenghasilan tertinggi tahun itu, tetapi juga salah satu film berpenghasilan tertinggi sepanjang zaman film bisu. Apabila benar demikian, ini tidak lazim karena International Motion Picture Almanac dan Variety tidak mencantumkannya di daftar mereka.SSBelum jelas apakah angka Sunny Side Up untuk Amerika Utara saja atau global. Sumber lain mencantumkan $2 juta.
The Birth of a Nation adalah pelopor berbagai teknik pembuatan film yang masih dipakai hingga sekarang dan merupakan film tersukses sepanjang masa ketika pertama kali dirilis.Sedikitnya sebelas film memegang rekor 'film berpenghasilan tertinggi' sejak The Birth of a Nation menempati peringkat pertama pada tahun 1915. The Birth of a Nation dan Gone with the Wind masing-masing bertahan sebagai film berpenghasilan tertinggi selama 25 tahun berturut-turut.
Rekor ini juga dipegang tiga kali oleh film-film Steven Spielberg dan dua kali oleh film-film James Cameron. Spielberg menjadi sutradara pertama yang memecahkan rekornya sendiri ketika Jurassic Park mengalahkan E.T. Cameron mengulangi hal yang sama ketika Avatar mengalahkan rekor Titanic. Saat merebut peringkat pertama tahun 2019, Avengers: Endgame menjadi film sekuel pertama yang memegang rekor film berpenghasilan tertinggi. Dengan demikian, berakhir pula dominasi Spielberg/Cameron selama 36 tahun.Beberapa sumber mengklaim The Big Parade mengalahkan The Birth of a Nation sebagai film berpenghasilan tertinggi, lalu digantikan oleh Snow White and the Seven Dwarfs yang tidak lama kemudian digeser oleh Gone with the Wind. Penghasilan pasti The Birth of a Nation tidak diketahui, tetapi penghasilan globalnya diperkirakan mencapai $5,2 juta tahun 1919 menurut perkiraan modern. Penayangan luar negerinya tertunda akibat Perang Dunia I.
Film ini baru dirilis di luar negeri tahun 1920-an; dengan menghitung penayangan perdana beruntun di Amerika Serikat, penghasilan $10 juta yang dilaporkan tahun 1932 cocok dengan perkiraan di atas. Waktu itu, Variety mencantumkan The Birth of a Nation di atas The Big Parade ($6.400.000) menurut hasil sewa distributor dan—jika perkiraannya betul— Snow White and the Seven Dwarfs ($8.500.000) tidak meraup penghasilan yang cukup dalam satu pekan pertamanya untuk menyandang gelar ini; tetapi film ini berpotensi menjadi film bersuara ( talkie) berpenghasilan tertinggi dan menggeser The Singing Fool ($5.900.000). Meski publik yakin The Birth of a Nation tidak mungkin dikalahkan oleh film bisu, rekornya akan jatuh ke tangan Ben-Hur keluaran 1925 ($9.386.000) jika penghasilan The Birth of a Nation jauh lebih sedikit daripada perkiraan penghasilan kotornya. Selain penghasilan sewa kotor lewat penayangan publik, The Birth of a Nation diputar di sejumlah acara pribadi, klub, dan organisasi yang hasil penjualannya tidak diketahui. Film ini sangat populer di kalangan anggota yang memanfaatkannya sebagai sarana perekrutan. Variety pernah memperkirakan total penghasilan film ini kurang lebih $50 juta.
Walaupun klaimnya sudah dicabut, angka ini masih dilaporkan oleh media massa sekalipun tidak ada buktinya. Meski publik mengakui Gone with the Wind sebagai film berpenghasilan tertinggi saat penayangan perdananya—benar dalam konteks penayangan publik—total penghasilannya mungkin tidak melampaui The Birth of a Nation sampai beberapa tahun berikutnya; film ini masih dinyatakan sebagai film berpenghasilan tertinggi sampai 1960-an. Gone with the Wind sendiri mungkin sempat dikalahkan oleh The Ten Commandments (1956) yang terakhir tayang pada akhir 1960 dengan pendapatan sewa global $58–60 juta berbeda dengan Gone with the Wind yang mendapatkan $59 juta; apabila benar menduduki posisi pertama, The Ten Commandments tidak bertahan lama karena Gone with the Wind dirilis lagi tahun berikutnya dan menambah penghasilannya menjadi $67 juta. Tergantung keakuratan perkiraannya, Ben-Hur versi baru tahun 1959 mungkin juga menyabet rekor ini dari Gone with the Wind: pada akhir 1961, film ini meraup $47 juta di seluruh dunia, dan pada 1963, film ini berada di posisi kedua setelah Gone with the Wind dengan selisih $2 juta dan penghasilan internasional $65 juta, pada akhirnya meraup $66 juta dari penayangan perdananya. Film pornografi Deep Throat (1972) kabarnya meraup $600 juta, angka yang diduga dilebih-lebihkan oleh mafia dalam skema pencucian uang.Film lain yang diklaim sebagai film berpenghasilan tertinggi adalah (1972). Pada tahun 1984, bersaksi di hadapan Subkomite Kehakiman Senat Amerika Serikat Bidang Hukum Di Bawah Umur bahwa film ini meraup $600 juta; angka ini menuai banyak perdebatan karena apabila benar, penghasilan film ini melampaui Star Wars sehingga Deep Throat menjadi film berpenghasilan tertinggi sampai akhir 1970-an. Pendapat utama yang membantah angka tersebut adalah film ini tidak dirilis secara luas sehingga penghasilan kotor sebesar itu tidak mungkin terwujud.
Angka pastinya tidak diketahui, tetapi kesaksian dalam persidangan federal tahun 1976—empat tahun setelah film dirilis—menunjukkan film ini menghasilkan lebih dari $25 juta. Mengira film ini mungkin menghasilkan $600 juta di atas kertas karena mafia memegang kepemilikan waktu itu dan akan obat-obatan terlarang dan prostitusi di bioskop. Mafia mungkin saja melebih-lebihkan pendapatan box office film ini.The Birth of a Nation, Gone with the Wind, The Godfather, Jaws, Star Wars, E.T., dan Avatar menaikkan rekor penghasilan kotornya lewat penayangan ulang. Penghasilan kotor dari penayangan perdananya dihitung di tabel ini ditambah total penghasilan dari penayangan ulang hingga rekornya tergeser; karena itu, total penghasilan The Birth of a Nation mencakup penayangan ulang akhir 1970-an dan awal 1980-an, kecuali edisi khusus tahun 1997; total penghasilan E.T.
Mencakup penayangan ulang tahun 1985, kecuali tahun 2002; total penghasilan Avatar mencakup edisi khusus tahun 2010 yang mewakili seluruh penghasilannya hingga rekornya tergeser. Gone with the Wind tercantum dua kali di tabel ini: total untuk tahun 1940 mencakup penayangan tahun 1939–1942 (//) ditambah semua penghasilannya hingga penayangan ulang tahun 1961 sebelum rekornya direbut oleh The Sound of Music tahun 1966; angka tahun 1971—setelah merebut kembali rekornya—meliputi penghasilan dari penayangan ulang tahun 1967 dan 1971, tetapi tidak meliputi penayangan ulang setelahnya. The Godfather dirilis lagi tahun 1973 setelah memenangi penghargaan di, sedangkan Jaws dirilis lagi tahun 1976. Penghasilan kotor keduanya mungkin mencakup penghasilan dari penayangan ulang.
The Sound of Music, The Godfather, Jaws, Jurassic Park, dan Titanic menambah penghasilannya masing-masing lewat penayangan tahun 1973, 1997, 1979, 2013, dan 2012, tetapi tidak disertakan dalam angka total karena rekornya sudah tergeser sebelum dirilis ulang. Avengers: Endgame masih diputar di bioskop di seluruh dunia satu pekan sejak Kesalahan: waktu tidak valid. Garis waktu rekor film berpenghasilan tertinggiTahunJudulRekor penghasilan kotorReferensi1915$5,2$15,0$32,0$67,0$114,6$116,0$127,600,000–142,0$193,7$410,000,000/$268,5$530,0$619,000,000–664,0$701,0$914,6$1,843,2$2.749.064.328$2,789,7$2,790,275,676.
Seri James Bond adalah seri film pertama dengan penghasilan kotor lebih dari $1 miliar.Sebelum 2000, hanya tujuh yang berpenghasilan kotor di atas $1 miliar di box office:, dan. Sejak pergantian abad ke-21, jumlahnya naik menjadi lebih dari 50 (tidak termasuk film top tunggal seperti Avatar, Titanic, dan Frozen). Ini dipicu oleh inflasi dan pertumbuhan pasar serta penerapan model oleh Hollywood: film-film yang temanya sudah dikenal duluan oleh publik, misalnya diangkat dari karya sastra ternama atau tokoh yang sudah lengkap kisahnya. Metodologinya berlandaskan pandangan bahwa film-film yang berkaitan dengan sesuatu yang familier di mata publik akan lebih mudah dipasarkan. Karena itu, film-film seperti ini diberi julukan ' pre-sold' (film yang sudah terjual duluan) oleh kalangan industri perfilman.Seri film sedikitnya terdiri atas dua karya yang berasal dari satu (produk). Biasanya, karya tersebut sejalan dengan produknya, tetapi tidak selalu harus seperti itu.
Konsep yang masih bertahan dalam model seri ini adalah (percampuran lintas cerita). Crossover bisa diartikan 'cerita yang mempertemukan tokoh atau konsep dari dua teks/seri teks atau lebih'. Crossover memungkinkan suatu produk dimanfaatkan oleh lebih dari satu seri film. Misalnya, tidak semata-mata bagian dari seri dan, tetapi juga bagian dari, sebuah ( shared universe). Jagat bersama adalah jenis crossover yang memungkinkan beberapa karakter dari berbagai macam karya fiksi menghuni dunia fiksi yang sama.
Jagat bersama yang paling sukses dalam perfilman adalah, percampuran beberapa produk pahlawan super milik. Marvel Cinematic Universe juga merupakan seri film berpenghasilan tertinggi dengan total lebih dari $22 miliar di box office.Film-film Star Wars adalah seri berpenghasilan tertinggi yang diangkat dari satu kekayaan intelektual/produk dengan total penghasilan lebih dari $9 miliar di box office (tetapi film-film James Bond produksi meraup lebih dari $18 miliar apabila disesuaikan dengan harga saat ini ). Apabila penghasilan tambahan dari pernak-pernik juga dihitung, maka Star Wars adalah kekayaan intelektual paling benilai; Star Wars memegang rekor dunia Guinness sebagai 'seri pernak-pernik film tersukses' dengan nilai £19,51 miliar pada tahun 2012 (sekitar $30 miliar). Marvel Cinematic Universe adalah seri dengan jumlah film berpenghasilan kotor $1 miliar terbanyak (8 film). Empat film merangkai satu-satunya seri yang setiap filmnya berpenghasilan kotor lebih dari $1 miliar. Avengers juga merupakan satu-satunya seri yang penghasilan rata-ratanya lebih dari $1 miliar per film.
Namun, penghasilan rata-rata seri Star Wars, Jurassic Park, dan, dan mencapai lebih dari $1 miliar sesuai inflasi. Sedikitnya satu film dalam seri ini masih diputar satu pekan sejak Kesalahan: waktu tidak valid.